Workshop Real Time Polymerase Chain Reaction
Written by Administrator
There are no translations available.
Selama dua hari, 15 dan 16 September 2011 telah dilaksanakan Workshop Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Acara ini bertempat di gedung Basic Science Centre A (BSC-A) dan dibuka Dr. Rukman Hertadi, Ketua KK Biokimia yang juga merangkap sebagai koordinator penanggung jawab alat RT-PCR. Workshop ini disampaikan instruktur materi penuh dari Melinda Ramelia, S.Si. serta dibantu KK Biokimia untuk praktiknya. Materi yang disampaikan terdiri dari :
• Principles of RT-PCR meliputi prinsip dasar, alat yang digunakan dan perangkat lunak yang tersedia
• Optimalisasi RT-PCR sebagai fungsi gradient
• Penentuan efisiensi produk RT-PCR
• Pemanfaatan High Resolution Melt untuk mutasi
Selain itu , dibahas pula analisa data / hasil dari praktik yang dilakukan termasuk permasalahan yang mungkin terjadi, serta solusi untuk permasalahan tersebut.
Metode RT-PCR telah luas digunakan dalam berbagai penelitian. Metode ini, menggunakan molekul yang berflouresensi untuk memudahkan pengamatan produk hasil PCR tiap siklus. Berbeda dengan PCR biasa, RT-PCR memungkinkan penentuan hasil perbanyakan DNA selama reaksi polimerasi. RT-PCR menggabungkan tahap perbanyakan DNA dan tahap deteksi dalam satu kali pengukuran. Kemudahan untuk digunakan, kespesifikan dan sensitivitasnya menjadikan RT-PCR, teknologi yang banyak digunakan pada berbagai bidang bioteknologi, ataupun genetika molekul.
Saat ini, instansi yang memiliki alat RT-PCR masih belum banyak, karenanya selain memberikan pemahaman mengenai RT-PCR , baik secara teori maupun praktik, workshop ini bertujuan untuk menginformasikan ketersediaan alat ini di laboratorium RT-PCR, BSC-A Fakultas MIPA ITB.
Workshop ini disponsori FMIPA ITB dan PT Diastika Biotekindo. Karena workshop ini tidak hanya teori, namun juga praktik langsung, maka jumlah peserta dibatasi hanya 25 orang saja. Peserta workshop tersebar dari ujung timur sampai barat Indonesia, yaitu Universitas Cendrawasih Papua, Unesa, UPI, ITB, Universitas Pakuan, LIPI, Biotrop, BATAN dan Universitas Syiah Kuala Aceh. Workshop ditutup oleh ketua kegiatan yaitu Dr. Santi Nurbaiti.