(BANDUNG, www.chem.itb.ac.id) Kongres IAKI (Ikatan Alumni Kimia ITB) kembali dilaksanakan pada Minggu, 9 Desember 2018 yang bertempat di Aula Barat ITB. Kongres IAKI ini memiliki agenda utama pemilihan ketua IAKI ITB baru periode 2018-2023 dan juga sebagai wadah bagi alumni Kimia ITB untuk bersilaturahmi. Acara ini merupakan wujud kerjasama antara alumni, Prodi Kimia, dan juga Himpunan Mahasiswa Kimia ‘AMISCA’ ITB.

Foto bersama, Sadiqin Yasin, ketua terpilih IAKI Periode 2018-2023 dengan peserta Kongres IV IAKI. (Foto: IAKI) 

Acara dimulai dengan opening ceremony, seluruh hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia raya. Setelah itu, penampilan dari UBALA ITB berupa tarian khas nya yang ikut memeriahkan opening ceremony. Beberapa sambutan dengan hangat disampaikan oleh para petinggi mulai dari ketua pelaksana Kongres IV IAKI (Fadli Aprianto) kaprodi Kimia ITB (Prof. Zeily Nurachman), dan ketua IAKI periode 2014-2018 (Arimulyo Nugroho). Mata acara sambutan ditutup dengan sambutan dari dekan FMIPA ITB (Prof. Dr. Edy Tri Baskoro) sekaligus membuka Kongres IAKI secara resmi.
Setelah dibuka oleh dekan FMIPA ITB, pimpinan kongres selanjutnya membacakan tata aturan kongres. Acara berlanjut dengan laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan IAKI periode 2014-2018. Laporan pertanggungjawaban ini terbagi menjadi tiga topik bahasan, yaitu laporan kegiatan dan keuangan, laporan beasiswa IAKI, dan presentasi profil alumni kimia. Setelah tanggapan LPJ, maka kepengurusan IAKI periode 2014-2018 dinyatakan demisioner.

Penyampaian laporan pertanggungjawaban oleh pengurus IAKI ITB periode 2014-2018. (Foto: IAKI) 

Tibalah pada mata acara inti, yaitu pemilihan ketua IAKI periode 2018-2023. Sadiqin Yasin sebagai calon tunggal mula-mula memaparkan visi dan misinya. Sadiqin Yasin merupakan salah satu alumni kimia ITB yang pengalaman kerja juga pengalaman organisasi nya tidak diragukan lagi. Selama kuliah beliau pernah menjabat sebagai ketua himpunan HMK ‘AMISCA’ ITB periode 1996-1997. Beliau juga pernah menjabat sebagai menteri di kabinet KM ITB periode 1998-1999. Adapun visi yang beliau bawa adalah “Terwujudnya sebuah keluarga besar alumni kimia ITB yang mandiri, berdaya saing tinggi dan saling membantu satu dengan yang lain sesama alumni kimia ITB tanpa melihat suku, agama, dan ras”. Visi yang beliau bawa diturunkan menjadi 4 misi dan 6 program kerja.

Secara garis besar visi dan misi yang beliau buat semata-mata untuk meningkatkan hubungan silaturahmi antara alumni, prodi kimia, dan juga mahasiswa prodi kimia. Hal ini diwujudkan melalui beberapa program kerja diantaranya dengan cara mengoptimalkan link antar grup angkatan melalui jaringan sosial media, melakukan workshop/kuliah umu sebagai pembekalan dunia kerja, mengoptimalkan akses bagi calon lulusan kimia ITB untuk dapat melakukan magang kerja/kunjungan ke perusahaan, dll.

Melalui diskusi bentukan kongres, diputuskan bahwa pemilihan ketua IAKI periode 2018-2023 dilakukan melalui metode musyawarah dan berdasarkan hasil musyawarah tersebut disetujui bahwa Sadiqin Yasin terpilih menjadi ketua IAKI periode 2018-2023. Mata acara pemilihan ketua IAKI pun diakhiri dengan serah terima jabatan dari ketua IAKI periode 2014-2018 (Arimulyo Nugroho) dan ketua IAKI terpilih periode 2018-2023 (Sadiqin Yasin). Adapun mata acara serah terima jabatan terdiri dari pembacaan SK pemberhentian ketua lama dan penyerahan bendera IAKI oleh ketua lama ke ketua terpilih.
Setelah mata acara pemilihan ketua IAKI periode 2018-2023, acara selanjutnya adalah ramah tamah yang terdiri pemberian doorprize, pemaparan tentang dana lestari, pemaparan kondisi himpunan, pelelangan jahim, dll. Tidak lupa Amicorous sebagai grup panduan suara HMK ‘AMISCA’ ITB ikut memeriahkan acara dan sebagai penutup dari acara Kongres IV IAKI ini. (Oleh: Prisma Silviya Auliawati, editor: MI)

Pemaparan program dana lestari sebagai salah satu bentuk sinergi prodi, alumni, dan himpunan. (Foto: IAKI)