Ilmu kimia merupakan ilmu sains yang mendasari banyak ilmu lainnya, termasuk ilmu Teknik. Di dalam Struktur Kurikulum SMK (Perdirjen Dikdasmen No. 07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018)1, ilmu Kimia merupakan salah satu mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian yang harus dikuasai oleh siswa SMK. Oleh karena itu, pemahaman konsep dasar kimia menjadi penting dalam mengembangkan kreativitas siswa dalam berinovasi. Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang penting untuk meningkatkan aspek kognitif siswa, di samping dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu topik yang dipelajari. Praktikum dapat pula meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, memperjelas pemahaman, dan memberikan pengalaman yang lebih komprehensif.2 Dengan demikian, penyampaian materi mata pelajaran melalui praktikum, khususnya ilmu sains, menjadi penting. Berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar tingkat SMK/MAK terdapat penekanan mengenai “Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berisi muatan tentang literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang diformulasikan dalam tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual”.3 Bedasarkan hal tersebut, topik mengenai minyak atsiri yang menjadi salah satu produk yang dihasilkan dari pertanian tumbuhan akar wangi dan sirih wangi dapat menjadi salah satu alternative dalam meningkatkan literasi sains melalui projek praktikum siswa SMK. Berdasarkan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, staf akademik di Perguruan Tinggi memiliki peranan penting untuk dapat membantu menyelaraskan konsep dasar yang dipelajari di tingkat sekolah menengah dengan tingkat perguruan tinggi, sehingga ada kesinambungan dan sinergi yang baik. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat menjadi salah satu jalan untuk dapat mewujudkan hal tersebut.
Program pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh adanya permintaan langsung kepada KK Kimia Organik FMIPA ITB dari salah satu alumni ITB yang turut mendirikan dan membina SMK Plus Rasana Rasyidah, di Kp.Buleud RT 04 R 04, Desa Cintadamai, Sukaresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Salah satu yang menjadi pemikiran rekan alumni tersebut adalah bagaimana caranya meningkatkan pemahaman ilmu dasar, khususnya ilmu kimia, yang berkaitan erat dengan kompetensi keahlian di SMK Plus Rasana Rasyidah, yaitu Agroindustri dan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian. Hal ini terkait juga dengan upaya dari jajaran Pimpinan SMK Plus Rasana Rasyidah untuk meningkatkan peringkat akreditasinya, yang saat ini masih terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah pada bulan April 2022.4 Oleh karena itu, KK Kimia Organik mempertimbangkan untuk dapat ikut berperan aktif dalam proses pengembangan kompetensi dasar siswa SMK Plus Rasana Rasyidah agar dapat menjadi lulusan yang berkualitas.