Kuliah Kimia dan Masyarakat Seri 6: π™π™šπ™™π™šπ™¨π™žπ™œπ™£ π™‹π™€π™¨π™¨π™žπ™—π™žπ™‘π™žπ™©π™žπ™šπ™¨: π™„π™£π™£π™€π™«π™–π™©π™žπ™«π™š π™Žπ™šπ™–π™¬π™šπ™šπ™™ π˜½π™–π™¨π™šπ™™ 𝙋𝙧𝙀𝙙π™ͺπ™˜π™© π™„π™£π™£π™€π™«π™–π™©π™žπ™€π™£π™¨

Kuliah Kimia dan Masyarakat Seri 6: π™π™šπ™™π™šπ™¨π™žπ™œπ™£ π™‹π™€π™¨π™¨π™žπ™—π™žπ™‘π™žπ™©π™žπ™šπ™¨: π™„π™£π™£π™€π™«π™–π™©π™žπ™«π™š π™Žπ™šπ™–π™¬π™šπ™šπ™™ π˜½π™–π™¨π™šπ™™ 𝙋𝙧𝙀𝙙π™ͺπ™˜π™© π™„π™£π™£π™€π™«π™–π™©π™žπ™€π™£π™¨

Kuliah Kimia dan Masyarakat seri keenam dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2024 diselenggarakan secara hybrid. Kuliah ini diisi oleh Pak Rahadiyan Dewangga sebagai founder dari PT Ijo Inovasi Indonesia. Tidak seperti lima pembicara sebelumnya, beliau merupakan satu-satunya pembicara yang bukan merupakan alumni dari ITB, khususnya Kimia ITB, melainkan dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Beliau meraih gelar Bachelor-nya pada tahun 2016 dan melanjutkan pendidikan Masternya di kampus dan jurusan yang sama pada tahun 2017 hingga tahun 2019.

Beliau memulai karirnya sebagaiΒ Marketing CommunicationΒ Executive CQΒ UniversityΒ pada April 2020 hingga Maret 2021, dan sebagaiΒ Marketing Communications SupervisorΒ (Company Branding) PT Astra International Tbk – TSO Auto2000 pada Oktober 2021 hingga Januari 2023. Beliau mulai mendirikan PT Ijo Inovasi Indonesia sejak Januari 2021. Latar belakang beliau di bidang non sains tidak menghalangi karirnya sebagaiΒ founderΒ dari perusahaan atauΒ startupΒ yang bergerak di bidang sains, yaitu PT Ijo Inovasi Indonesia.Β PT Ijo Inovasi Indonesia merupakan perusahaan bioteknologi yang merevolusi penggunaan plastik menjadi bioplastik yang berasal dari rumput laut Indonesia.Β 

Bahan ini dapat terurai secara alami dan sisa peggunaannya dapat dijadikan sebagai kompos. Produk ramah lingkungan yang telah dihasilkan PT Ijo Inovasi Indonesia sejauh ini yaituΒ SeastrawΒ (sedotan yang dapat terurai hanya dalam 90 hari),Β packagingΒ (berbahan dasar rumput laut yang dapat dijadikan kompos),Β snacksΒ dengan menggunakan rumput laut sebagaiΒ key ingredients, sertaΒ waste machineryΒ yang mengubah sampah menjadi sumber daya yang dapat digunakan kembali atau dibuat kompos.

PT Ijo Inovasi Indonesia terbentuk atas adanya kebutuhan masa pandemi, dimana pembelian digital mengalami peningkatan sehingga penggunaan packaging dan sampah plastik pun meningkat. Dari seluruh limbah plastik yang digunakan, 60% nya merupakan jenis plastik sekali pakai yang tidak ramah lingkungan dan hanya sebesar 9% nya yang dapat di recycle. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran Pak Rahadiyan jika hal ini dibiarkan, pada tahun 2050 laut Indonesia akan lebih didominasi oleh sampah dibandingkan dengan spesies laut seperti ikan. Maka dari itu diperlukan adanya inovasi untuk membuat plastik dengan menggunakan material yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan, agar laut Indonesia akan tetap lestari. Di sisi lain, rumput laut merupakan salah satu hal yang diekspor terbanyak yang dilakukan oleh Indonesia dengan angka ekspor sebanyak 286 million tons pada tahun 2022.

Sebagai bahan bioplastik, rumput laut memiliki kemampuan fast growing, carbon absorbing, tergolong sebagai marine biodegradable dan home compostable. Bioplastik dianggap memiliki potensi untuk menggantikan regular plastic dan dapat mengurangi penggunaan atau produksi sampah plastik, sehingga penggunaan bioplastik dengan berbahan dasar rumput laut merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi limbah plastik. Selain itu rumput laut juga memiliki benefit 3P, yang meliputi Prosperity (increasing economic prosperity), People (improving people’s welfare), dan Planet (protecting the environment and mitigating climate change). Di sisi lain, inovasi pembuatan bioplastik berbahan dasar rumput laut ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari para petani rumput laut. Langkah yang dilakukan PT Ijo Inovasi Indonesia ini dalam memasarkan bioplastik berbahan dasar rumput laut selain dari upaya untuk melestarikan lingkungan juga dapat meningkatkan pendapatan nasional dan kesejahteraan para petani rumput laut. Hal ini juga dapat mempengaruhi jumlah ekspor rumput laut untuk produksi dalam negeri. (Amanda Chintia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *