Kompetisi Kimia Tingkat Nasional ITB (OKTAN ITB) Edisi 11

Kompetisi Kimia Tingkat Nasional ITB atau OKTAN ITB edisi  ke 11 tahun 2025 telah diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia Institut Teknologi Bandung (HMK AMISCA ITB) pada bulan januari hingga februari 2025. Puncak acara dari OKTAN sendiri diadakan pada hari Sabtu-Minggu (21-22/02/2025) di Aula Timur, Kampus Institut Teknologi Bandung Ganesha, Bandung.

Acara OKTAN ITB ini merupakan acara tahunan HMK ‘AMISCA’ ITB yang pertama kali diadakan pada tahun 2014 sebagai wadah pengenalan keilmuan Kimia kepada masyarakat umum, khususnya pelajar tingkat SMA/sederajat. Dalam perkembangannya, OKTAN ITB sempat berganti nama dan konsep sebelum menjadi seperti sekarang.

Pada edisi yang ke-11 ini, OKTAN ITB 2025 membawakan tema “From Molecule to Ecosystem : Chemistry for Environmental Restoration”. Tema ini menggambarkan bahwa pendekatan ilmu kimia pada tingkat molekuler mampu membantu pemecahan permasalahan lingkungan yang erat kaitannya dengan ekosistem. Terdapat berbagai macam teknik pada ilmu kimia yang memungkinkan pengubahan polutan menjadi zat yang aman bagi ekosistem dan manusia. Restorasi ekosistem melibatkan penggunaan metode kimia untuk membersihkan polutan dan memulihkan keseimbangan lingkungan, sehingga tercipta ekosistem yang sehat dan berkelanjutan. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh pihak yang membantu pelaksanaannya, OKTAN ITB 2025 telah terselenggara dengan sukses dengan total peserta yang terlibat sebanyak 2037 orang peserta dari semua lomba yang tersedia. Terdapat serangkaian lomba sebagai mata acara utama OKTAN ITB 2025, mulai dari Chemistry Biggest National Competition atau CRYSTAL yang merupakan kompetisi olimpiade kimia yang diselenggarakan untuk siswa SMA/sederajat di seluruh Indonesia. Kompetisi ini terdiri dari babak penyisihan yang diadakan secara daring pada hari Sabtu, 1 Februari 2025 dan babak perempat final, semifinal, serta final yang diadakan secara luring di Kampus Ganesha ITB pada hari Sabtu dan Minggu, 21-22 Februari 2025.

Lomba lainnya yang juga menjadi mata acara utama OKTAN ITB 2025 adalah Indonesia’s Innovative Research Competition atau ISOTERM yang merupakan kompetisi karya tulis ilmiah untuk tingkat mahasiswa. Kompetisi ini dimulai dengan seleksi abstrak, seleksi full paper, dan kemudian peserta yang lolos akan melanjutkan ke babak final yang diadakan secara luring di Kampus Ganesha ITB bersamaan dengan acara puncak OKTAN ITB 2025. Final dari ISOTERM sendiri tergabung dalam acara A Miracle to Journey Chemistry atau ATOMIC yang merupakan acara pameran karya dari finalis ISOTERM dan juga dari departemen keilmuan dan karya HMK ‘AMISCA’ ITB. Kegiatan tahunan ini juga diramaikan oleh berbagai macam tenant makanan dan juga diadakan games yang menarik.

Bersamaan dengan diadakannya ATOMIC, juga diadakan sesi talkshow dengan tema Future Environment Sustainability Through Innovation yang dibawakan oleh dua narasumber yaitu Bapak Hadohoan Satyalen Simaremare Founder and Initiator of FORPASI (FORUM PEDULI SAMPAH SELURUH INDONESIA) dan Bapak Arief Wiwaha, M.Eng.Env.Sc., Vice President, Department Head of ESG Performance and Reporting Mining Industry Indonesia. Kedua narasumber pada talkshow kali ini membahas suatu tema besar mengenai pengetahuan dan pengalaman mereka masing-masing dalam mendukung upaya sustainability baik di masyarakat maupun dunia industri.

Selain acara-acara yang diadakan pada puncak acara OKTAN ITB 2025, terdapat juga beberapa mata acara yang diadakan sebelumnya dalam rangka mendukung OKTAN ITB 2025. Salah satu pre-event yang telah diadakan adalah Webinar Hari Guru yang diadakan pada tanggal 24 November 2024. Webinar kali ini membawakan tema Green Chemistry for Innovation yang menekankan kepada metode pembelajaran interaktif tentang keilmuan kimia. Narasumber pada webinar ini adalah Dr. Rusnadi, S. Si., M. Si. yang memberikan penjelasan mengenai integrasi green chemistry pada lingkungan sekolah sebagai upaya dalam proses pembelajaran kimia dan juga dalam pelestarian lingkungan. Adanya keikutsertaan guru dalam kegiatan OKTAN ITB diharapkan dapat memberikan dampak dari penerapan ilmu kimia ke kalangan yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada siswa/siswi tingkat SMA/Sederajat.

Puncak acara OKTAN ITB 2025 pada tanggal 22 Februari 2025 ditutup dengan agenda gala dinner, dokumentasi, serta pengumuman pemenang serta penyerahan hadiah kepada para pemenang CRYSTAL dan ISOTERM. Pada malam puncak acara OKTAN ITB 2025, tersisa lima tim terbaik yang melaju hingga babak final dari total 734 tim yang mengikuti CRYSTAL. Pada kompetisi ini, juara 1 diraih oleh tim “Kuaci Besar sekali” dari SMA Kesatuan Bangsa, juara 2 oleh tim “LAH” dari SMA Negeri 10 Samarinda, juara 3 oleh tim “Murid Pak Anton” dari SMAN 4 Denpasar, juara harapan 1 oleh tim “sudelgacor” dari SMAS Unggul Del, dan juara harapan 2 oleh tim “Pondok Naufal Gank” dari SMK SMAK Bogor.

Adapun pada kompetisi ISOTERM, tersisa lima tim terbaik yang memperebutkan juara pada babak final pameran ATOMIC. Kelima tim tersebut merupakan tim yang telah bersaing dengan 222 tim lainnya. Pada kompetisi ini, juara 1 diraih oleh tim “FitoFlava” dari Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon, juara 2 dan juara favorit diraih oleh tim “Cellulosea” dari Universitas Gajah Mada, juara 3 dan best speaker diraih oleh tim “Tuagapatma” dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juara harapan 1diraih oleh “The toothfairies” dari Institur Teknologi Bandung, dan juga terdapat tim “EnviroPlasmonics” dari Universitas Halu Oleo sebagai finalis. Pembina kemahasiswaan Program Studi Kimia FMIPA ITB menyambut baik kegiatan ini dan menjadi ajang kreativitas mahasiswa kimia untuk masyarakat dan dapat memberikan branding pengaplikasian ilmu kimia ke siswa SMA dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini juga dilakukan peluncuran buku yang berjudul “Spectra 105” yang berisi pengalaman alumni di dunia kerja dan bagaimana penerapan ilmu kimia dari kampus dapat diterapkan dalam berbagai bidang pekerjaan yang diemban alumni prodi kimia FMIPA ITB. Buku ini diproduksi hasil inisiasi dan kolaborasi bersama antara IAKI (Ikatan Alumni Kimia ITB), Program Studi Kimia FMIPA ITB, Advisory Board Program Studi Kimia FMIPA ITB dan HMK ‘AMISCA’ITB. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi siswa SMA untuk mengenal prospek kerja keilmuan sains kimia, penerapannya dan Program Studi Kimia FMIPA ITB dapat menjadi pilihan siswa SMA dalam melanjutkan ke perguruan tinggi. (MYA, Almer, Najma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *