Kuliah KI4211 Kimia dan Masyarakat: “Perbankan Konvensional dan Syariah serta Berkarir di Dunia Perbankan”

Kuliah KI4211 Kimia dan Masyarakat: “Perbankan Konvensional dan Syariah serta Berkarir di Dunia Perbankan”

Kuliah Kimia dan Masyarakat kali ini dibawakan oleh Bapak Randi Rohandi, S.Si., M.Si., (alumni kimia ITB Angkatan 2002)  pada hari jumat 2 Mei 2025 jam 15.00-17.00 WIB di ruang 9019. Selama berkuliah, Pak Randi juga aktif dalam kegiatan himpunan mahasiswa kimia dan mengikuti unit kegiatan mahasiswa, yaitu LSS (salah satu UKM kebudayaan). Perjalanan karir dari Pak Randi setelah lulus pendidikan Magister di Program Studi Magister Kimia FMIPA ITB dimulai dengan menjadi trainee di Bank Mandiri. Selanjutnya, pada tahun 2009 masuk ke Divisi Treasury. Pada tahun 2022 – 2024, Pak Randi cuti dalam bekerja, serta pada tahun 2024 Pak Randi join dengan Bank Muamalat.

Dalam kuliahnya, Pak Randi memulai dengan menjelaskan terkait dengan sejarah bank. Sebelum adanya uang, transaksi manusia dimulai dengan melakukan barter atau pertukaran barang dengan nilai tukar yang sama (peradaban kuno). Kemudian, pada abad pertengahan, pedagang Italia mulai mendirikan jaringan bank. Dari hal tersebut muncul sebuah perbankan yang terus berkembang dan semakin modern. Pada abad ke-19 hingga ke-20, seiring dengan industrialisasi, bank mulai memperluas layanannya, menawarkan rekening tabungan, KPR, dan asuransi. Selanjutnya, pada era digital, perbankan juga mulai mengalami transformasi dengan adanya perkembangan teknologi, seperti adanya online banking, mobile apps, mata uang kripto, dan fintech yang mempermudah manusia dalam mengelola keuangan mereka.

Dalam perekonomian, bank mempunyai beberapa peran penting, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana, membiayai pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, penggerak ekonomi, mendorong investasi, dan stabilitas keuangan. Bank dapat menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro. Dalam perannya membiayai pembangunan, bank berperan sebagai penyedia dana untuk proyek pembangunan, baik sektor wisata atau publik. Fungsi peningkatan kesejahteraan masyarakat pada bank, dapat melalui produk tabungan dan investasi, serta membantu masyarakat dalam mengelola keuangan untuk masa depan. Fungsi berikutnya, bank dapat sebagai motor penggerak ekonomi dengan memberikan fasilitas transaksi keuangan antar pelaku ekonomi. Investasi dari bank dapat menyediakan modal bagi investor melalui pinjaman atau produk investasi, seperti obligasi dan reksa dana. Selain itu, bank juga dapat berperan sebagai perantara dalam menjaga stabilitas keuangan untuk mengurangi risiko keuangan dengan mengelola dana secara profesional.

Pada pemaparan selanjutnya, Beliau menjelaskan perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. Perbedaan utama bank konvensional dan syariah terletak pada prinsip yang digunakan dalam kegiatan perbankan. Bank konvensional beroperasi berdasarkan sistem bunga, sedangkan bank syariah menggunakan prinsip syariah dalam operasinya, seperti bagi hasil, jual beli, dan sewa. Secara khusus, ciri-ciri dari bank konvensional, yaitu menggunakan suku bunga dalam transaksi pembiayaan, berorientasi pada keuntungan maksimum, dapat berinvestasi di berbagai lini bisnis yang dianggap aman dan menguntungkan, akad seperti pinjaman dengan bunga, hubungan seperti debitor dan kreditur dengan nasabah, dan tidak diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. Sedangkan, ciri-ciri dari bank syariah, yaitu menggunakan sistem bagi hasil, mencari keuntungan yang halal dan bermanfaat bagi masyarakat serta menyebarkan nilai-nilai Islam, berinvestasi pada usaha yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah, menggunakan akad seperti wadiah, mudharabah, dan pembiayaan berdasarkan akad lainnya, hubungan kemitraan, dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan oleh Pak Randi sangat menarik, dimulai dari proses pendidikan Pak Randi hingga karir dari Pak Randi. Dapat diambil kesimpulan juga, bahwa selama kita terus mengambil kesempatan, maka sebaiknya kita ambil karena bisa jadi kesempatan tidak akan datang dua kali. Selain itu, softskill yang didapatkan oleh Pak Randi dari kegiatan kemahasiswaan, seperti himpunan dan unit kegiatan mahasiswa, sangat bermanfaat bagi Pak Randi dalam dunia bekerja sehingga dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan dunia kerja (Muhammad Ilham Gusti Yuliantoro 10221022 dan MYA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *