Kunjungan HMK Universitas Negeri Malang
Written by Administrator
There are no translations available.
Bandung, chem.itb.ac.id โ Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur pada Rabu 23 Mei 2012 pagi, telah berkunjung ke program studi Kimia ITB. Acara bertempat di ruang 2104 ini disambut hangat oleh para mahasiswa kimia Amisca dan staf Humas Kimia ITB, Bapak Rusnadi M.Si. Kurang lebih sebanyak tujuh puluh lima mahasiswa UM yang dibimbing oleh dua orang dosen UM yaitu Bapak Yudi dan Bapak Aliandri. Ucapan selamat datang, disampaikan Bapak Rusnadi kepada segenap rombongan dan dilanjutkan sambutan dari wakil rombongan, Bapak Yudi.
Dalam sambutannya, Pak Yudi menyampaikan terima kasih pada program studi Kimia ITB yang telah menerima kunjungan ini. Besar harapannya, kunjungan ini dapat menggali ilmu lebih dalam dari Kimia ITB yang lebih senior dalam pendidikan tinggi di Indonesia.
Tidak lupa, para wakil mahasiswa dari masing-masing kampus juga menyampaikan sambutannya. Dari Amisca ITB, diwakili Aria Azhamy sebagai Deputi hubungan luar dan alumni. Serta dari UM, diwakili ketua himpunan, Nasrulloh Hadis.
Pengenalan program studi Kimia ITB disampaikan Bapak Rusnadi. Mulai dari visi misi, sejarah, sistem pendidikan, fasilitas, program honours fast track, dan program-program kemitraan Kimia ITB dengan lembaga di luar negeri. Sebagai awal, Pak Rusnadi menyampaikan dimanakan peran ilmu dasar dalam pembangunan suatu kemajuan bangsa, beliau menyampaikan bila suatu kemajuan diibaratkan suatu rumah, maka ilmu dasar itu berada dalam fondasi rumah tersebut, tidak terlihat memang, tapi peranannya sangat penting. Bila fondasi itu kokoh, maka jaminan kekuatan banguanan itu tidak perlu diragukan, sebaliknya bila fondasinya lemah, maka bangunan itu akan sangat labil.
Para peserta kunjungan sangat antusias menggali informasi, lebih lanjutnya mereka tidak sungkan bertanya. Program Doktor Unggulan menjadi salah satu yang ditanyakannya, cara kolaborasi penelitian, kemahasiswaan, biaya perkuliahan, program magister, dan yang lainnya.
Salah satu mahasiswa UM bertanya, bagaimana peranan program studi dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Pak Rusnadi pun menjawab, peran program studi, khususnya dosen dibuat cukup jauh. Hal ini dikarenakan, mahasiswa yang telah dewasa harusnya memiliki kemandirian, dan peran pembimbing hanya sebatas membimbing. Ide, pengerjaan dan hal teknis lainya, mahasiswalah yang mengeksplorasi lebih mendalam sehingga mahasiswa terbiasa mandiri dan merasakan sendiri feel dari karya yang dibuatnya.
Selesai tanya jawab, dilanjutkan serah-terima cindera mata dari masing-masing kampus, foto bersama, touring laboratorium di Kimia ITB dan sharing program kerja dan kemahasiswaan masing-masing himpunan. โibr-