Hanhan Dianhar, Juarai OSN-Pertamina Bidang Kimia Se Jawa Barat

Written by Administrator
There are no translations available.

zr

Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN-Pertamina), pada tahun 2011 ini telah digelar untuk kali keempat. Tahun tahun sebelumnya, kompetisi ini bernama OSN-PTI. Tiap tahun, lomba ini mengalami perubahan format kompetisi menuju yang lebih baik lagi. Secara Umum, kompetisi ini terdiri dari tiga tahap. Pertama, seleksi tulis pilihan ganda di masing-masing provinsi mahasiswa kuliah. Seminggu kemudian, diumumkan sembilan besar yang masuk final untuk seleksi kedua. Ketiga, final nasional yang diambil dari juara pertama masing-masing provinsi.
Di ITB sendiri cukup banyak peserta yang mengikuti seleksi, dan masuk menjadi sembilan besar peserta final provinsi. Mahasiswa Kimia ITB sendiri, menempatkan dua orang di final provinsi ini yaitu Rizky A. Ritonga (2009) dan Hanhan Dianhar (2008).
Final provinsi telah dilaksanakan Jumat 7 Oktober 2011 di Campus Center Barat. Terlihat, mahasiswa dari kampus lain yaitu Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia juga masuk di final provinsi ini. Pada saringan ini, finalis diuji dengan soal essay selama tiga jam yang meliputi Organik, Biokimia, Analitik, Fisik dan Anorganik.
Siang harinya, diumumkan tiga terbaik yang masuk ke tahap presentasi. Kali ini Hanhan lolos sebagai finalis tiga besar provinsi Jawa Barat. Hanhan, yang juga menjabat sebagai MPA AMISCA ini presentasi tentang senyawa vanadium dioksida (VO2) yang juga langsung diuji oleh dewan juri.
Vanadium dioksida (VO2) merupakan material potensial untuk pembuatan “kaca pintar” karena senyawa ini dapat berubah dari semikonduktif transparan pada suhu rendah dengan bantuan radiasi infra merah menjadi logam tak tembus cahaya pada temperatur tinggi dengan bantuan sinar tampak. “Kaca pintar” ini diperkirakan hanya menggunakan 30-40% dari energi primer yang mengenainya untuk menghangatkan, mendinginkan, dan pencahayaan. Kontrol pergantian energi dari dalam ke luar ruangan secara efektif dilakukan pada “windowpanes” untuk mengontrol energi yang tersimpan. Para peneliti juga telah mengembangkan penelitian yang mengkombinasikan fungsi dari emisi rendah dan pelapisan termokromik. Selain itu, peneliti juga tengah mengembangkan suatu sistem untuk mengoptimasi “kaca pintar” tersebut. Sebagai aplikasi teknologi, peneliti juga tengah mengembangkan untuk mensintesis VO2 dalam suhu ruangan dan produksi masal.
Acara diakhiri dengan pengumuman juara OSN-PTI oleh panitia. Hanhan pun ditetapkan sebagai Juara I OSN-Pertamina Bidang Kimia Se Jawa Barat dan menjadi wakil Jawa Barat untuk OSN-Pertamina tingkat nasional yang akan diselenggarakan di kampus Universitas Indonesia awal November ini. Semoga, di tingkat nasional Hanhan Dianhar mampu menorehkan prestasi terbaiknya, Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *