Kuliah Lapangan Kimia Lingkungan

Written by Administrator
There are no translations available.

zz
Sabtu 30 April sampai Minggu 1 Mei 2011 Kimia ITB angkatan 2008 melaksanakan kuliah lapangan KI-3213 Kimia Lingkungan. Sabtu dini hari, rombongan berangkat dibimbing dosen pengampu mata kuliah yaitu Hidayat Muchsinudin dan Dr. Muhammad Ali Zulfikar dan bebrapa staf pegawai di lingkungan Program Studi Kimia. Peserta kuliah lapangan berangkat dari kampus dan tiba di tempat lokasi pukul delapan pagi. Kegiatan observasi dilakukan di sepanjang sungai dari muara di Cijulang sampai Green Canyon, Ciamis Selatan. Semua peserta berangkat bersama menaiki perahu lokal dari daerah dekat landasan udara Nusa Wiru, yang selanjutnya tiap perahu menuju titik objek samplingnya masing-masing. Sebelum sampling, peserta kulap dibekali instruksi mengenai hal-hal apa saja yang harus diteliti dan analisis.

Tiap kelompok membuat alat sampling yang bervariasi dan berbeda satu sama lain, dengan tetap mempertimbangkan ketepatan alat untuk menampung sampel air sungai di daerah atas, tengah dan dasar perairan daerah yang diteliti. Adapun aspek yang diteliti berupa suhu perairan, tingkat keasaman air, salinitas, kadar kandungan besi dan tembaga.

Selesai pengambilan sampel, peserta kulap berkesempatan mengunjungi objek wisata Cukang Taneuh di Cijulang. Tempat ini menyajikan aliran sungai yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang. Sore harinya, rombongan berangkat ke penginapan di daerah Pangandaran untuk beristirahat. Minggu pagi, peserta kulap mengunjungi objek Pasir Putih dan Cagar Alam Pananjung untuk mempelajari fenomena alam disekitarnya, dan diakhiri dengan bermain di Pantai Pangandaran. Rombongan kembali ke Kota Bandung pada siang harinya dan tiba di kampus pada petang hari.

Kegiatan kuliah lapangan ini, tidak hanya membekali mahasiswa secara teoretik di kelas. Tetapi juga, pembelajaran langsung di lapangan, sehingga mahasiswa dapat merasakan aplikasi keilmuan yang mereka pelajari. (Ihsan Br)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *