Big Event Chemistry 2009
Written by Administrator
There are no translations available.
Pidato Sambutan
Selasa, 10 November 2009 di Aula Barat ITB, diselenggarakan Seminar Nasional yang merupakan salah satu rangkaian acara Big Event Chemistry 2009 – Inspiring the World with Chemistry. Acara yang bertemakan “Utilitas Biofuel di Indonesia dalam Upaya Reduksi CO2 Global pada Optimasi APBN” ini diselenggarakan atas kerjasama Himpunan Mahasiswa Kimia “AMISCA” ITB dengan Program Studi Kimia ITB, dan didukung oleh Ikatan Orangtua Mahasiswa (IOM) ITB, Ikatan Alumni (IA) ITB, serta disponsori oleh Harian Kompas, Pertamina dan Pupuk Kaltim.
“Kegiatan semacam ini merupakan kegiatan yang sebaiknya sering kita lakukan karena bisa menjadi sarana interaksi mahasiswa dengan dunia luar”, ujar Dr. Akhmaloka selaku Dekan FMIPA ITB pada saat pembukaan acara secara resmi. Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Indra Noviandri selaku Ketua Program Studi Kimia bahwa ide acara ini murni dari mahasiswa kimia ITB dan merupakan bukti kepedulian dan ketanggapan mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan.
“Di hari Pahlawan ini, jadikan kimia sebagai inspirasi untuk dunia, bukan untuk ditakuti sebagai zat-zat berbahaya”, kata Weldan Rikita, mahasiswa kimia angkatan 2006 selaku ketua penyelenggara. Menurut beliau, Big Event Chemistry 2009 merupakan acara yang terdiri dari empat bagian, yaitu : Seminar Nasional, ChemDay, launching buku keprofesian kimia ITB dan pameran.
Acara dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama merupakan presentasi dari Dr. Ir. Tatang Hernas (Dosen Teknik Kimia ITB, Anggota Dewan Riset Nasional, Komisi Teknis Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan dan Ketua Forum Biofuel Indonesia) yang berjudul “Litbang Teknologi untuk Pengembangan Bahan Bakar Nabati”. Penjelasan yang disampaikan merupakan pemaparan penelitian terkini biofuel yang sedang dijalankan oleh ITB. Sesi pertama ini diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Sesi kedua terdiri dari 4 orang pembicara. Pembicara pertama adalah Joko Arif (Juru Kampanye Greenpeace Asia Tenggara) yang menyampaikan penjelasan yang berjudul “Biofuel and Palm Oil – Why Palm Oil Cannot Fuel the Biofuel Industry”. Presentasi yang disampaikan berisi pandangan mengenai pengunaan dan produksi bahan bakar nabati dari sisi lingkungan. Pembicara kedua adalah Dr. Andi Novianto, MA (Asisten Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi ESDM dan Kehutanan). Beliau menyampaikan presentasinya yang berjudul “Bahan Bakar Nabati Sebagai Sumber Energi Alternatif”. Penjelasan ini berhubungan dengan dengan presentasi dari pembicara sebelumnya, hanya saja dari sudut pandang ekonomi. Pembicara ketiga dan keempat pada akhir sesi kedua ini adalah Aminudin Mufti dan Mudzakir (Ketua Dewan Tani Nasional – Aliansi Petani Indonesia).
Sesi ketiga terdiri dari empat orang pembicara yaitu : Triharyo Indrawan Soesilo M. ChE., Ir. (CEO Rekayasa Industri) yang menyampaikan penjelasan mengenai prospek penggunaan BBN pada skala industri, K. Denni Wisnuwardani (VP BBM Retail – Pertamina) dan Ir. Yuttie Nurianti (Manager New Product Development – Pertamina) yang menyampaikan penjelasan mengenai prospek pengembangan bisnis biofuel skala industri di Indonesia dan yang menyangkut permasalahan bisnis hilir biofuel, dan yang terakhir adalah Dr. Ing. Evita Legowo (Dirjen BP MIGAS) yang menyampaikan presentasinya yang berjudul “Strategi Pemerintah dalam Perwujudan Negara Mandiri Energi, Optimasi APBN dan Komitmen Terhadap Reduksi CO2 Global”. Sesi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Acara ditutup pada pukul 17.15 dengan penyerahan plakat penghargaan dan pembagian doorprize. (kusniar)