Bandung, 28 November 2024 — Ilmu kimia adalah salah satu bidang keahlian dasar yang harus dipelajari oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut tertuang dalam amanat Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang struktur kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Bagian penting dari metode pembelajaran ilmu kimia adalah pemahaman konsep melalui eksperimen yang dilaksanakan dalam pembelajaran praktikum kimia. Dilatarbelakangi oleh adanya permintaan salah satu alumni ITB yang juga merupakan pendiri dan pembina SMK Plus Rasana Rasyidah, KK Kimia Organik telah mempertimbangkan untuk dapat ikut berperan aktif dalam proses pengembangan kompetensi dasar siswa SMK Plus Rasana Rasyidah agar dapat menjadi lulusan yang berkualitas dengan ikut serta dalam pengembangan modul kimia, khususnya yang berkaitan dengan kimia organik.

Sacha inchi (Plukenetia volubilis L.), atau dikenal sebagai kacang inka, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bernilai ekonomi tinggi karena bijinya kaya akan minyak mengandung asam lemak esensial omega-3 dan omega-6. Selain itu, sacha inchi mengandung berbagai metabolit sekunder seperti polifenol, fitosterol, tokoferol, saponin, dan tanin, yang memiliki peran penting dalam adaptasi tumbuhan dan memberikan manfaat kesehatan. Polifenol, terutama flavonoid, dikenal karena aktivitas antioksidannya yang dapat menangkal radikal bebas dan melindungi sel dari stres oksidatif. Bioaktivitas sacha inchi telah menarik perhatian sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker, dengan flavonoidnya terbukti mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan beberapa jenis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar total fenolik dan flavonoid dalam ekstrak etanol biji dan kulit biji sacha inchi untuk memahami lebih dalam manfaat bioaktifnya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kadar total fenolik ditemukan paling tinggi pada sampel kulit biji, dengan perolehan kadar total sebesar 151,45 mgGAE/g. Sedangkan untuk kadar total flavonoid diperoleh hasil 3,72 mgQE/g.