Hal pertama dalam mencegah kebakaran yaitu penanganan oksigen. Oksigen dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan dengan menggunakan liner saat pengiriman (MSC shipment). Oksigen juga dapat diminimalisir dengan menggunakan vacuum thermal blanket. Kedua yaitu penanganan panas. Untuk menghilangkan panas, dapat dilakukan pendinginan selama 14 hingga 28 hari setelah proses produksi untuk menghindari peningkatan suhu internal, penggunaan thermal blanket dan container berpendingin (reefer) untuk menjaga suhu stabil. Ketiga yaitu penanganan material mudah terbakar. Dapat dilakukan vanning inspection menggunakan alat pengukur suhu seperti thermometer gun dan stick untuk memastikan suhu kontainer tidak melebihi batas ambang (maksimal 5° di atas suhu lingkungan). Lalu, dapat juga dilakukan pengujian laboratorium terhadap kandungan air, abu, bahan volatil, karbon tetap, serta Self-Heating Test (SHT) untuk menentukan klasifikasi DG (Dangerous Goods) atau non-DG. Terakhir, dapat dilakukan audit pabrik berkala (ISO 9001).
Beliau juga menyoroti pentingnya peran surveyor sebagai penghubung antara pelaku usaha ekspor terutama UMKM dengan shipping lines dan otoritas regulasi. PT Carsurin memberikan layanan menyeluruh, mulai dari pengujian laboratorium hingga pendampingan dokumentasi seperti MSDS dan COA, yang wajib untuk pengiriman internasional. Selain aspek teknis, kuliah ini juga memberikan wawasan tentang pentingnya kerja sama antara akademisi dan industri, terutama dalam pengembangan kurikulum, riset terapan, dan pelatihan industri.
Kuliah tamu ini dapat menggambarkan pentingnya penerapan ilmu kimia dalam konteks nyata industri ekspor dan logistik. Proses pengujian laboratorium, penanganan termal, serta analisis kualitas produk merupakan bukti bahwa ilmu kimia berperan besar dalam menjamin keamanan, kualitas, dan keberlanjutan bisnis global. Tantangan industri saat tidak hanya soal produksi, tetapi juga bagaimana memastikan keamanan dan ketaatan terhadap standar internasional yang ketat. Peran seorang ahli kimia sangat luas dan strategis, termasuk dalam mendukung UMKM untuk bersaing di pasar global melalui pendekatan ilmiah yang tepat guna (Angel 12522042/MYA).