Guru dan Inspirasi
Tentu sudah banyak tulisan mengenai karya2 Prof Susanto di dunia kimia dan akademis. Karena itu saya akan menuliskan kenangan dari sisi yang lain.
Pak Santo adalah guru dan pembimbing skripsi S1 saya (ITB KI-79), dan terus menjadi inspirasi saya bahkan setelah saya lulus dan meninggalkan kampus.
Beliau saya kenang sebagai guru yang baik hati, dan pandai membuat materi pelajaran yg sulit menjadi menarik.
Pak Santo lah yang pertama kali memperkenalkan dunia computer programming kepada saya. Sebagai bagian dari tugas akhir saya, saya disuruh membuat program simulasi persamaan gas nyata. Tanpa bekal pengetahuan sedikitpun, saya mulai berkutat di Puskom, berurusan dengan punch cards dan lembaran2 kertas berisi program. Pak Santo dengan sabar membantu saya menyelesaikan program pertama saya.
Selama ber tahun2 sejak lulus dari Kimia, saya terus menikmati membuat program kecil2, sampai akhirnya memutuskan untuk kembali ke sekolah, mengambil jurusan Komputer Sains. Sekarang profesi sayapun di bidang komputer. Bila ada yang bertanya kenapa saya “membelot” dari Kimia, saya suka jawab dengan gurauan: “Ini gara2 Pak Santo” 🙂
Sejak saya kembali ke sekolah, kami putus kontak karena kesibukan. Ketika 20 tahun kemudian kami “berteman” lagi di fb, beliau bilang: “Saya ingat kamu dulu kerja di xxx, lalu sekolah lagi”. Wuih.. masih ingat!!
Pak Santo was a well-rounded person. Beliau bukan cuma menekuni sains dan pendidikan, tapi juga pemerhati seni dan budaya. Dalam salah satu diskusi di ITB, beliau pernah menyebutkan bahwa sains dan seni berasal dari titik yang sama.
Posting beliau di fb cukup beragam, mulai dari kutipan kata2 bijak, lagu patriotik yg dinyanyikan oleh Gombloh, sampai foto makan enak di hotel favorit di Yogya. Baru2 ini saya tahu dari tulisan putrinya, bahwa Pak Santo juga pandai memasak!
Menunjukkan rasa bangga pada Indonesia merupakan hal yg sangat penting untuk beliau. Pernah beliau menegur keras teman saya yang menulis nama “Indonesia” dengan dipersingkat. Teman saya (yg sebetulnya tdk ada maksud negatif waktu menuliskan nama singkatan itu) langsung maklum dan bilang ke saya: Bapakmu sedang keluar “nerdiness” nya ya? 🙂
Selamat jalan guru kebanggaanku. Terimakasih atas hasil karyamu untuk dunia kimia dan pendidikan di negeri ini. Terimakasih juga sudah menjadi inspirasi bagi banyak orang termasuk saya.